Pintu puncak menara telah terbuka.
Kaki Pangeran melangkah masuk. Sangat gelap di puncak menara, namun Pangeran tahu Putri Aurora ada disana . Terbaring molek tertidur seratus tahun, menunggu sang Pangeran membangunkannya.
Dengan lembut, Pangeran pun mengecupnya.
Pelan-pelan, mata Putri Aurora terbuka. Ah, pangerannya telah tiba. Putri Aurora mengulurkan tangan hendak memeluk Pangeran, saat matanya menangkap kerut keriput di tangan.
Aih!
Panik, Putri Aurora mengelus wajahnya yang kini keriput, kering, dan kasar.
“Astaga, aku lupa mengoleskan krim anti aging!”
Kaki Pangeran melangkah masuk. Sangat gelap di puncak menara, namun Pangeran tahu Putri Aurora ada di
Dengan lembut, Pangeran pun mengecupnya.
Pelan-pelan, mata Putri Aurora terbuka. Ah, pangerannya telah tiba. Putri Aurora mengulurkan tangan hendak memeluk Pangeran, saat matanya menangkap kerut keriput di tangan.
Aih!
Panik, Putri Aurora mengelus wajahnya yang kini keriput, kering, dan kasar.
“Astaga, aku lupa mengoleskan krim anti aging!”
0 komentar:
Posting Komentar