Hitung-menghitung Ongkir

Mengelola toko buku online membuat saya akrab dengan ongkos kirim (ongkir). Sejauh ini, dua jasa pengiriman yang paling banyak saya gunakan adalah JNE dengan tarif OKE (Ongkos Kirim Ekonomis) dan Pos Indonesia. Alternatif lainnya: Wahana, Pahala, TIKI, DEX (khusus Jakarta) dan jasa pengiriman lain yang tercantum di bawah ini. 

JNE tarif OKE menetapkan tarif lebih rendah dari JNE tarif reguler (Untuk keterangan ongkir JNE per kota, silakan klik http://jne.co.id/). Ada kalanya, memang barang lebih lama sampai ketimbang JNE tarif reguler. Namun perbedaan hari tersebut tak terlalu signifikan. Misalnya, jika dengan JNE reguler barang biasanya tiba dalam 1 hari ke Bandung, maka dengan JNE OKE barang tiba dalam 2 hari.

Dulu, untuk wilayah Jabodetabek, saya menggunakan tarif JNE reguler. Namun ternyata, jika pembeli hanya membeli 1 buku dengan ongkir JNE reguler totalnya hampir mencapai harga buku tersebut di toko buku (tanpa diskon). Dari sana, saya kemudian memilih untuk menggunakan JNE tarif OKE juga untuk wilayah Jabodetabek. Ohya, tidak semua agen JNE memberlakukan tarif OKE untuk wilayah Jabodetabek, jadi ada baiknya Anda tanyakan dulu pada agen JNE langganan Anda :)

Sementara via Pos, ada banyak alternatif. Ada pos Kilat, pos udara, pos laut, pos biasa. Setahu saya, pos laut adalah yang termurah. Saya pernah mengirim paket buku 7 kg ke Balikpapan menggunakan pos laut, dengan biaya Rp 46,000 (jauh lebih murah ketimbang pos udara ataupun JNE OKE yang mencapai Rp 100 ribu lebih).

Paket tersebut tiba dalam waktu sekitar 2 minggu. Tentu saja, sebelumnya saya berkonsultasi dulu dengan pembeli, apakah beliau keberatan jika paket tiba dalam waktu lama. Tak hanya itu, pos biasanya tidak memberikan fasilitas plastik seperti JNE. Karena itu, hendaknya Anda mengemas paket dengan kuat dan aman agar kedap air (saya pribadi biasanya menggunakan banyak lakban bening).

***

Ada kalanya, seorang pembeli ingin memberikan kado buku untuk pelanggan saya yang lain. Saat si pelanggan telah memesan buku-buku lain, yang saya lakukan adalah menghitung ongkos kirim sharing. Misalnya, pembeli A ingin memberi kado 1 buku pada pembeli B di Surabaya. Sementara pembeli B di Surabaya telah memesan buku dengan total berat 3 kg lebih. Berat kado dari buku A sendiri tak mencapai 1 kg. Digabung, totalnya menjadi 4 kg (misalkan ongkir JNE OKE ke Surabaya Rp 8,000/ kg = Rp 32,000). Maka yang saya lakukan adalah menetapkan ongkir 3 kg untuk B (Rp 24,000) dan 1 kg untuk A (Rp 8,000). Dengan berbagi begini, secara tak langsung A akan membantu B.

Sharing ongkir ini juga saya terapkan saat buku hanya mencapai berat 1 kg. Bedanya, kali ini, ongkir dibagi 2 sama rata, yaitu A membayar Rp 4,000 dan B membayar Rp 4,000. Dengan sharing ongkir ini, A dan B sama-sama membayar ongkir lebih murah.

***

Karena mengakrabi angka-angka ongkir, saya pernah bentrok dengan seorang vendor. Saat itu, seorang pembeli saya menginginkan satu buku saja. Vendor berada di Jakarta, dan pembeli saya juga di Jakarta. Semula via telepon, Mas Vendor mengatakan ongkir sesama Jakarta Rp 5,000. Namun out of nowhere, beberapa menit kemudian, Mas Vendor mengsms saya mengatakan bahwa ongkir Rp 13,000.

Segera saya telepon Mas Vendor untuk komplain. Bagi saya, ongkir Rp 13,000 (dengan harga buku Rp 20,000) tersebut tidak sesuai dengan kesepakatan sebelumnya dan akan memberatkan pembeli saya. Untunglah setelah telepon tersebut, Mas Vendor mau memberikan ongkir Rp 5,000 lagi. Problem solved.

***

Dinamika lain yang terjadi adalah saat sejumlah pembeli saya telah memiliki referensi cargo tersendiri. Saat itu kami akan berdiskusi. Apakah saya punya alternatif cargo lain yang lebih murah, atau apakah pembeli bersedia menanggung ongkos saya untuk mengangkut barang menuju cargo ybs, dll.

Sejauh ini, selain JNE OKE dan pos, jasa pengiriman lain yang saya gunakan adalah:

1. Bima Putra (via kereta)

Spesifikasi:

- Barang dihitung per kg, ex: ke Surabaya/ kg: Rp 7,000

- Jika ingin barang diantar sampai ke alamat, ada charge tambahan. Saat itu, saya nambah bayar Rp 35,000, agar barang diantar ke Sidoarjo

- Buka: 07.00-17.00- Kontak: (021) 8352810

- Alamat: Jl Manggarai Utara VI No 2

Pengalaman saya: Saya pernah mengirim paket 57 kg (1 dus) ke Sidoarjo dengan total biaya Rp 140,450 dan tak ada masalah. Tapi saya tidak bisa mengirim paket dengan cara ini ke Kediri. Mereka nggak sampai sana, katanya.

2. ESL Lorena (via bus)

 Spesifikasi:

- Barang dihitung per kg plus PPN 1%

- Kontak: (021) 75910023

- Jika alamat tujuan masih berada dalam kota, maka paket akan diantar ke alamat. Tapi jika tidak, akan dititip di agen.

Pengalaman saya: Saya pernah mengirim barang sekitar 20 kg ke Riau, sampai dalam 4-5 hari dan tidak ada masalah.

3. Harapan Jaya (via bus)

Spesifikasi:

- Untuk pengiriman wilayah Jawa Timur & Blitar

- Tidak diantar sampai alamat ybs, hanya sampai agen di terminal. Jadi harus diambil sendiri

- Barang dihitung bukan per kilo, tapi per koli (kardus)

- Range harga: Rp 35,000-40,000 (untuk ukuran kardus Aqua)

- Jika barang diantar ke agen sebelum pukul 13.00, maka akan langsung dikirim hari itu juga. Lewat dari pukul 13.00, akan diantar besok

- Telpon: (021) 6198661/ 0812 3403355

Pengalaman saya: Saya pernah mengirim paket 2 kardus seberat 60-70kg, dengan biaya Rp 110,000. Paket tiba besoknya pukul 06.00 dan bisa diambil pukul 08.00

4. CV Buana Express

 Spesifikasi:

- Barang tidak dihitung per kg, tapi per koli (kardus). Saya pernah dikirimi barang dari Bandung 1 dus besar dengan membayar Rp 17,500, dan tiba dalam 4-5 hari kerja

- Jika alamat Anda di Jakarta terletak di pinggir jalan besar (artinya, mobil besar bisa lewat), maka paket bisa diantar sampai rumah, tanpa charge tambahan. Tapi jika tidak, Anda harus mengambilnya sendiri di Kemayoran

- Telpon: (021) 65835130, 70973299, (022) 5207682

- Alamat Jakarta: Jl Blossom Residen Blok D4/D5 no 14/15 (depan Apartemen Pejabat Negara Kemayoran)

- Alamat Bandung: Jl Kopo No 219

5. PT Ganda Express Pratama

Spesifikasi:

- Untuk ke Papua, minimal 5 kg

- Alamat: Jl Pangeran Jayakarta 46 Blok 10E

- Telpon: (021) 6293976/ gandaexpress@gmail.com

Pengalaman saya: Saya pernah mengirim paket 5 kg ke Papua dengan membayar tarif/ kg: Rp 40,000. Karena minimal berat paket 5 kg (jika kurang dari itu, tetap dihitung 5 kg. Jika mau ada tambahan plastik, dikenakan biaya Rp 5,000/koli). Relatif lebih rendah ketimbang pos yang digunakan teman saya (Rp 60,000-85,000/kg). Dan insya Allah barang tiba dalam 3-7 hari.

6. Untuk pengiriman ke luar negeri, saya menggunakan Pos Kilat Khusus Tercatat.

Ini berdasarkan referensi seorang pembeli saya di Malaysia :)

Semoga tulisan ini bermanfaat. Jika teman-teman punya referensi jasa pengiriman lainnya, silakan berbagi ya. Terima kasih :)