Senin, 13 Desember 2010

Sup Daging Istimewa

Aroma sedap menguar dari panci Jamie. Tangkai sendok sayur Jamie menari-nari. Sesekali sendok sayur menekan-nekan daging, memastikannya empuk. Sambil bersiul-siul, Jamie menambahkan sentuhan terakhir. Taburan bawang goreng. 

Jamie tersenyum puas. Supnya matang sudah.

***
Nyonya Mills tengah menonton opera sabun di televisi, saat Jamie mengetuk pintu apartemennya.

“Sup daging istimewa untuk Nyonya Mills!” sapa Jamie riang.

Mata Nyonya Mills menyipit. 

“Oh kau, Jamie. Dagingnya tampak segar. Kau baru belanja?” 

Jamie hanya tersenyum. Senyum ganjil yang luput dari penglihatan rabun Nyonya Mills.

Dengan dahi berkerut, Nyonya Mills mengingat-ingat “Omong-omong Jamie, sudah tiga hari aku tak melihat ayahmu. Apa dia keluar kota lagi?”  

Seulas senyum ganjil kembali terukir di wajah Jamie.

0 komentar:

Posting Komentar