Putri Salju pingsan. Satu tangannya memegang buah apel yang sudah tergigit. Di hadapannya, tim CSI Las Vegas sibuk mencatat.
“Catherine, periksa cipratan darah dekat buah apel dan ambil sampel darah dari tubuh Putri Salju, apa ada racunnya. Nick, periksa buah apel, apa ada serat atau rambut orang yang memberikannya pada Putri Salju. Jangan lupa cek sidik jari. Sara ikut saya mewawancarai orang-orang istana dan tujuh kurcaci.” instruksi Grissom.
***
Beberapa jam kemudian…
“Permaisuri, Anda terbukti memberikan apel beracun pada Putri Salju. Silakan ikut kami ke kantor polisi,” ujar Grissom.
Permaisuri ternganga.
“Keterlaluan! Anda tak bisa menuduh seseorang tanpa bukti!” sergah Permaisuri.
Grissom tersenyum. “Oh ya, kami punya bukti. Sekarang Anda bisa diam atau menelpon pengacara. Pilih salah satu.”
Di belakang mereka, sang cermin lamat-lamat bernyanyi “Dan di sanalah dia akhirnya, wanita tercantik di dunia…”
“Catherine, periksa cipratan darah dekat buah apel dan ambil sampel darah dari tubuh Putri Salju, apa ada racunnya. Nick, periksa buah apel, apa ada serat atau rambut orang yang memberikannya pada Putri Salju. Jangan lupa cek sidik jari. Sara ikut saya mewawancarai orang-orang istana dan tujuh kurcaci.” instruksi Grissom.
***
Beberapa jam kemudian…
“Permaisuri, Anda terbukti memberikan apel beracun pada Putri Salju. Silakan ikut kami ke kantor polisi,” ujar Grissom.
Permaisuri ternganga.
“Keterlaluan! Anda tak bisa menuduh seseorang tanpa bukti!” sergah Permaisuri.
Grissom tersenyum. “Oh ya, kami punya bukti. Sekarang Anda bisa diam atau menelpon pengacara. Pilih salah satu.”
Di belakang mereka, sang cermin lamat-lamat bernyanyi “Dan di sanalah dia akhirnya, wanita tercantik di dunia…”
0 komentar:
Posting Komentar