Senin, 13 Desember 2010

Catat-mencatat

Sudah sejak lama saya punya ketergantungan akut dengan buku catatan. 

Bermula saat SD. Karena senang membaca dan meminjam buku, maka saya sering mencatat hal-hal yang saya rasa penting. Seperti misalnya ujaran bahasa Prancis Mamzelle dalam kisah-kisah gadis asrama Enid Blyton. Tak jarang saya juga meringkas info-info yang saya anggap penting, seperti info tentang hidroponik, kisah para penemu, dan lain sebagainya.

Kala itu, guru saya, Pak Mulyana sering mengadakan kuis. Dalam kuis itu, Pak Mulyana akan mengajukan satu pertanyaan, lalu murid yang bisa menjawab akan angkat tangan. Tak jarang, Pak Mul 'tembak langsung' menyebutkan nama murid untuk menjawab kuis tersebut.

Buku catatan saya ternyata sangat berguna membantu saya menjawab kuis-kuis tersebut. Yang kemudian membuat si buku catatan sering dipinjam oleh teman-teman sekelas.

***
Lambat laun, karena merasa punya ingatan yang buruk, saya mulai keranjingan mencatat apapun. Dulu, saat masih menjadi reporter, buku catatan saya penuh dengan jadwal wawancara, jadwal tenggat waktu, daftar narasumber, daftar pertanyaan primer, no kontak narasumber (saya rajin mencatat no telpon narasumber penting dari milis atau yang saya temui saat acara, tapi tak membawa kartu nama), potongan-potongan kalimat yang terpikir saat menunggu KRL atau menunggu narasumber, jadwal kuliah, aih, campur aduk lah :)

Tak lagi menjadi reporter, buku catatan saya masih tak kalah campur aduknya. Mulai dari things to do today (per tanggal), alamat dan no telepon orang, rute jalan, no rekening orang, harga beberapa buku, no tlp CS dan Call Center, daftar pesanan buku pembeli, daftar pre-order, wishlist pembeli, tabel perbedaan keuntungan provider internet, no telp apotek 24 jam di Jakarta, pengeluaran saya hari ini sampai sketsa kasar saya di halaman belakang kalau sedang iseng.

Ada kalanya 'things to do today' saya sederhana saja seperti: Call 147, Call CS JNE atau urusan telpon menelpon lainnya. Ini mungkin tampak sederhana bagi sebagian orang, tapi bagi saya penting. Karena saya selalu berusaha menyelesaikan urusan telpon menelpon sebelum pukul 11.00, maka daftar panggilan yang harus saya telpon ini berguna agar segera saya lakukan. Karena betapapun sederhananya, bagi saya, ini membantu meringankan beban kepala saya untuk mengingat hal-hal.

Sama sederhananya dengan daftar pengeluaran harian. Yang ternyata seringkali berupa daftar jajan saya, seperti: Mi ayam Aldo Rp 7,000; Momogi Rp 2,000; Kue sus Rp 3,000, dan jajanan lain. Begitulah :). 

Semula, niatan saya membuat daftar pengeluaran ini adalah sebagai reminder diri agar tak sering jajan (yang tidak terlalu berpengaruh ternyata) juga sekaligus 'laporan pertanggungjawaban' kepada suami, tentang uang yang saya gunakan hari ini (yang lagi-lagi tak terlalu berpengaruh, karena setiap kali jajan saya selalu meng-sms beliau seperti "Papaa, Ma jajan Wafelatos dua yaaa. Enak deh!") 

***
Dulu saat belum ada Raihana, saya pernah menyusun tabel excel khusus pengeluaran harian, mingguan, dan bulanan--hal yang kini tak pernah saya lakukan lagi, karena teralihkan dengan laporan keuangan titip jual buku per bulan bagi para penitip buku di HM Books.

Demi memudahkan pekerjaan saya, kini saya juga telah memisahkan beberapa catatan. Ada buku catatan khusus alamat pembeli (yang sekaligus berisi no ponsel ybs), dan buku catatan khusus wishlist pembeli. Khusus untuk kartu nama, saya telah lama memiliki map kartu nama khusus. Map ini dulu saya beli bersamaan dengan map-map untuk menyimpan tulisan-tulisan feature saya yang dimuat di media, dengan niatan sebagai portofolio saya. 

Saat melihat map-map ini, Mas Catur sempat berkomentar "Ma kok kepikir sih beli ini? Bagus nih, jadi rapi." Komentar yang saya balas dengan "Hehehe, ya dong. Bangga nggak punya istri Mama?" Hehehe :)

***
Alhamdulillah, beberapa waktu lalu Mas Catur juga menghadiahi saya buku agenda tahunan--yang sekaligus menjadi buku agenda pertama saya. Dengan buku yang memiliki pembatas tiap bulan ini, saya mencatat semua aktivitas jual beli di HM Books, untuk kemudian saya pindahkan di Excel. Dengan buku ini, beliau berharap saya akan lebih mudah menghitung jumlah pembeli dan jumlah buku yang terjual tiap bulan.

Dan tercatat penjualan HM Books bulan Mei 2010: 53 pembeli dan 374 buku. Yay! Alhamdulillah :)  

0 komentar:

Posting Komentar